Perhatikan klasemen sementara Liga Inggris yang sudah memainkan 18 laga. Man City bertengger kokoh di puncak klasemen dengan perolehan 52 poin. Jarak Man City dengan peringkat kedua yang ditempati MU adalah sebesar 11 poin. Adapun dengan peringkat ketiga dan keempat, The Citizen berjarak 14 poin dengan Chelsea dan 18 poin dengan Liverpool. Tambahkan pula catatan belum terkalahkan Man City dan bagaimana mereka sedang menjalani periode 16 kemenangan beruntun.
Dengan kenyataan seperti ini, sangat wajar jika tim asuhan Pep Guardiola sudah digadang-gadang akan memenangi titel juara Premier League Inggris di akhir musim nanti. Jarak poin yang terbentang cukup jauh ditambah performa David Silva dkk yang sulit ditaklukkan membuat Liga Inggris seakan-akan sudah berakhir sebelum pergantian tahun 2017 ke tahun 2018. Meski sejatinya juga terlalu dini melabeli gelar juara kepada Man City.
Lho kenapa? Bukankah sudah teramat sulit mengejar selisih poin sedemikian jauh dari sebuah tim yang memang sulit dikalahkan? Faktanya tim elit Liga Inggris seperti Liverpool, Chelsea, Arsenal, MU sampai Tottenham Hotspurs semuanya kalah saat melawan The Citizen. Sudahlah, serahkan saja gelar juara Liga Inggris musim ini untuk tim asuhan Pep Guardiola. Mereka terlalu hebat.
Sambil menarik nafas dalam-dalam. Ah, ini hanya pemikiran mereka yang terlalu mudah menyerah pada kenyataan. Inilah contoh perkataan yang keluar dari mereka yang mudah berputus asa. Bukan mata lebar-lebar dan perhatikan bahwa Liga Inggris belum juga melewati separuh musim. Kompetisi belum berakhir dan belum ada satu pun tim yang secara resmi dinobatkan sebagai juara. “Man City yang sekarang perlu memenangi trofi juara” ujar Wayne Rooney dilansir dari The Sun (18/12/2017) mengingatkan bahwa City belum memenangi apapun dengan rekor fantastis mereka.
Man City masih sangat mungkin untuk dikejar kok. Masih ada 20 laga tersisa untuk dimainkan dan masih banyak kemungkinan yang bisa terjadi. Terutama untuk MU sebagai tim terdekat di posisi kedua, selisih 11 poin masih dapat dikejar secara matematis. Meski secara teknis membutuhkan sekitar 4 kemenangan sambil mewajibkan City kalah minimal 4 kali serta tertahan seri sekali, semua hitungan teknis ini pun masih sangat mungkin terealisasi. “Kami ingin memenangi gelar juara. Kompetisi masih setengah jalan, jadi masih sangat sulit” kata Kevin de Bruyne dilansir dari BT Sport (17/12/2017) menegaskan bahwa Man City masih bisa dikejar.
Perhatikan saat Man City nyaris ditahan seri Southampton dan West Ham United. David Silva dkk dipaksa bertarung sampai menit-menit akhir untuk mencetak gol kemenangan. Susah payah menghadapi tim sekelas Southampton dan West Ham United sebenarnya sudah menjadi petunjuk bahwa segala sesuatu masih mungkin terjadi dalam sisa 20 laga Liga Inggris. Toh faktanya City juga pernah tertahan seri saat melawan Everton. Meski dibumbui cerita The Citizen harus bermain dengan 10 pemain, hal itu tetap tidak dapat mengganggu gugat fakta bahwa mereka kehilangan dua poin di tangan Everton.
Siapa yang tahu jika klub-klub papan tengah yang mencoba merangsek mengejar jatah ke Eropa atau tim papan bawah yang berjuang menghindari degradasi akan memiliki amunisi ekstra untuk menjegal langkah tim asuhan Pep Guardiola? Tambahkan pula kemungkinan gangguan fokus jika City terus melangkah jauh di kompetisi FA Cup dan Liga Champions. Bagaimana Shakhtar Donetsk menundukkan City pada laga terakhir fase grup Liga Champions karena The Citizen sudah mengalihkan fokus ke derby Manchester adalah contohnya.
Jangan lupakan juga bahwa manager papan atas seperti Jurgen Klopp (Liverpool). Antonio Conte (Chelsea), Arsene Wenger (Arsenal), Jose Mourinho (MU) dan Pochettino (Tottenham Hostpurs) dipastikan akan belajar banyak dari kekalahan di pertemuan pertama musim ini. Laga kedua City melawan klub-klub elit itu dijamin akan berbeda. Man City berpotensi kehilangan poin disini dan MU sebagai tim terdekat di posisi kedua berpeluang menipiskan selisih poin bahkan menyalip. “Selama kami terus memenangi pertandingan, itulah yang terpenting lalu kami akan melihat dimana posisi kami” ujar Lingard masih dilansir dari Telegraph (19/12/2017)
Jika demikian adanya maka melabelkan gelar juara pada Man City dan berpikir Liga Inggris sudah berakhir adalah terlalu dini serta menjadi sebuah kesalahan. Liga ini masih menyimpan potensi keseruan sampai jelang akhir musim. Ini liga yang terkenal ketat dan masih akan seperti itu meski Man City tampak sangat dominan. Layaknya balapan MotoGP, MU sebagai pesaing terdekat di posisi kedua masih sangat mungkin untuk terus mengejar dan menyalip di tikungan akhir. Ayo MU, kejar terus Man City!
sumber: uc news