Baru perempat-final, belum juga juara, tapi euforia Bristol City sudah seperti juara saja. Berlebihan? Tidak. Wajar dan harap maklum: mereka lolos ke semifinal Piala Liga Inggris, alias Carabao Cup, dengan menundukkan raksasa Manchester United.
Dan mereka lalu menjelma menjadi ‘Pembunuh Raksasa’. Kemenangan 2-1 di Ashton Gate, Kamis (21/12/2017) dalam medium perempat-final yang seru itu, mengantarkan Bristol City ke semifinal: satu-satunya tim dari kasta kedua yang mendapatkannya.
Itu benar-benar kemenangan yang sangat memorable buat Bristol City. “Dan akan lekat di banyak generasi,” ujar Lee Johnson, pelatih muda Bristol City berusia 36 tahun, seperti dikutip TheGuardian.
Kemenangan Bristol City itu juga disambut dengan selebrasi ‘liar’ usai pertandingan di markas mereka itu, di Ashton Gate. Seolah-olah mereka sudah juara. “Sulit dilukiskan. Ketawa, menangis, senang, haru. Semua campur aduk,” tambah Lee.
Sekali lagi, bisa dimaklumi. Maklum, yang dikandaskan Bristol City adalah Manchester United--- Setan Merah yang turun full-team. Menjadi sangat dramatis sebab gol kedua yang menentukan kemenangan Bristol City lahir pada masa-masa perpanjangan waktu, menit ke-90+3.
Itu adalah gol dari Korey Smith, ketika eksekusinya gagal dihentikan Sergio Romero. Laga perempat-final dua tim beda kasta ini dibuka dengan gol Bristol City melalui Joe Bryan menit ke-51. Sebuah set-piece Zlatan Ibrahimovic menyeimbangkan keadaan menit ke-58, sampai datang gol kemenangan Bristol City di menit mematikan, menit 90+3 hasil kontribusi Smith.
“Mereka beruntung. Sungguh beruntung. Dan ini hari yang indah, hari yang menyenangkan buat mereka,” komentar Jose Mourinho, dikutip bbc.
Hari yang indah? Iya. Apalagi, sebelumnya, Bristol City sudah menaklukkan tiga tim besar lainnya dalam perjalanan mereka menuju semifinal Piala Liga. Skuad Lee Johnson menghadang Watford di ronde ke-3, lalu menyikat Stoke City di ronde ke-4, dan menghentikan Crystal Palace di perdelapan-final.
Kini, setelah membungkam Manchester United, skuad Lee Johnson akan jumpa rakasa lain dari kota Manchester, The Citizens Manchester City--- tim yang tiba di semifinal lewat dua kali drama adu penalti.
Manchester City, yang belakangan sangat impresif, lolos ke perempat-final setelah menang via drama adu penalti kontra Wolverhampton Wolves. Rabu (20/12) lalu, giliran Leicester City yang dihentikan skuad Pep Guardiola di perempat-final yang ketat dan juga berakhir dengan drama adu penalti.
“Laga yang sangat menantang,” kata Lee Johnson, yang sangat excited ketika undian Piala Liga mempertemukan Bristol City versus Manchester City pada 8 dan 22 Januari tahun depan.
Masih ada waktu buat Lee menyiapkan timnya melawan raksasa Manchester City, untuk duel beda kasta yang sangat mungkin menyodorkan hasil mengejutkan.
Satu yang pasti, kini Bristol City sedang larut dengan euforia menghentikan Manchester United, sesuatu yang mengejutkan, mengulang pencapaian Sheffield Wednesday pada era 1990-1991.
sumber: uc news