Decak kagum dan puji-pujian layak dialamatkan untuk sosok Paulinho pasca kemenangan 3-0 Barcelona atas Real Madrid di laga El Clasico, Sabtu (23/12/2017) malam waktu setempat. Pemain Brasil yang diawal kedatangannya menuai cibiran, cacian, dan dianggap panic buying dari banyak pihak, saat ini menjelma jadi sosok yang tak tergantikan dari skema permainan Barcelona.
"Dia (Paulinho) hebat di laga malam ini. Dia sangat terlibat dalam skema permainan kami dan mengejutkan saat membangun serangan. Dia bekerja sangat keras, meskipun di laga tadi dia tidak bermain di posisi sebenarnya," kata Ernesto Valverde usai laga seperti dikutip dari fcbarcelona.com (24/12/2017).
Pujian Valverde itu tak berlebihan. Pemain kelahiran Sao Paulo 29 tahun lalu tersebut di laga El Clasico tadi malam begitu impresif selama 2x45 menit. Pada babak pertama saja misalnya seperti data dari whoscored.com (24/12/2017) ia mampu melepaskan shots on target sebanyak 2 kali mengungguli Messi dan Suarez yang hanya lepaskan 1 kali shots of target.
Tak hanya jadi motor serangan di laga tadi malam, Paulinho juga menjadi penyeimbang lini tengah Barcelona saat Real Madrid di separuh babak pertama menekan lini belakang mereka. Bahkan jika ditanya, apa sebenarnya posisi Paulinho tadi malam? Tentu banyak pendapat yang mengemuka, seperti gelandang serang, gelandang bertahan, winger atau jika merujuk ciutan netizen di sosial media, Twitter, Paulinho dianggap gelandang perusak rumah tangga Real Madrid.
Bahkan sejumlah suporter Barcelona di Twitter menyebut bahwa eks pemain Guangzhou Evergrande sebagai pemain dengan kombinasi sempurna sosok Ivan Rakitic dan Sergio Busquets. Kegemilangan ditunjukan oleh Paulinho tidak hanya ditunjukkan tadi malam, di 5 laga terakhir Barcelona di La Liga, ia bermain lebih hidup. Passing-passingnya begitu akurat, sejumlah tacklingnya pun bersih minim pelanggaran.
Catatan dari whoscored.com (24/12/2017) menunjukkan bahwa Paulinho ialah nyawa dari skema permainan Valverde sepanjang tahun ini. Rating Paulinho disejumlah posisi yang ditempatkan valverde kepada dirinya cukup bagus, mulai dari gelandang bertahan hingga gelandang serang dilakoninya dengan rata-rata rating 7,3.
"Kemampuan Paulinho tentu sangat mengejutkan. Kami tidak tahu persis mengapa ia begitu nyaman di kondisinya saat ini. Dia berbeda dari pernah kami bayangkan dan sekarang ia aset berharga bagi kami," kata Valverde seperti dikutip dari fcbarcelona.com (24/12/2017).
Peningkatan permainan Paulinho tidak hanya dirasakan oleh Valverde, pelatih Timnas Brasil, Tite juga melihat peningkatan perfomance dari eks pemain Tottenham Hotspur tersebut. Bagi Tite, sebagai pemain dengan posisi asli gelandang box to box, apa yang ditunjukkan Paulinho menyiratkan bahwa ia gelandang cerdas yang cepat adaptasi dengan kondisi zaman now.
Bagaimana tidak usung formasi 4-3-3, Barcelona sejatinya hanya memiliki satu gelandang bertahan, Sergio Busquets namun Paulinho mampu menjaga luasnya area di belakang Busquets yang sibuk mematahkan progresi serangan lawan. Paulinho kemudian jadi penyambung dan penjaga penguasaan bola, singkatnya ia bakal jadi penghancur gelombang serangan balik lawan. Kondisi yang ia tunjukkan dengan sempurna di Bernabeu.
Paulinho menunjukkan bahwa ia memiliki daya jelajah yang superior dan memiliki insiting kuat mencetak gol ketika meringsek masuk ke zona terlarang pertahanan lawan.
sumber: uc news